Pasca Rawat Inap dan Operasi, Lalu Apa?

Saya saat dirawat di rumah sakit akibat dengue, ditemani sepupu. (foto: dokumen Mba Nita)

Saya saat dirawat di rumah sakit akibat dengue, ditemani sepupu. (foto: dokumen Mba Nita, April 2016)

Pengalaman beberapa kali masuk rumah sakit karena harus diopname, mau tidak mau mengharuskan saya mengenali beberapa macam obat-obatan yang pernah diberikan dokter. Yang pasti, masuk rumah sakit itu sangat tidak enak, karena harus diinfus setiap hari, dan badan tidak boleh sering bergerak, alias harus di kasur terus. Baca deh kisah saya saat masuk rumah sakit untuk dioperasi kista endometriosis, juga ada cerita saat saya terkena disentri dan demam berdarah.

Karena minim aktivitas dan tubuh hanya mendapatkan asupan makanan melalui infus serta makanan dari rumah sakit, maka biasanya tubuh saya terasa lemas, terutama saat dokter sudah membolehkan untuk pulang atau rawat jalan. Maksudnya, baru berasa banget lemasnya ketika sudah tidak di rumah sakit lagi, sebab kalau di rumah ‘kan mau tidak mau tubuh kita harus bergerak walaupun sedikit, tho. Misalkan saat ke kamar mandi untuk buang air atau mandi, saat ke ruang keluarga untuk nonton televisi bersama keluarga (soalnya saya tidak punya televisi pribadi di kamar, he he he..) atau saat ke dapur untuk sekadar penasaran dan melongok menu apa yang dimasak hari ini (secara saya tukang makan :D).

Nah, sebelum saya pulang, dokter biasanya akan memberikan resep berisi beberapa obat, dan juga satu resep multivitamin untuk rutin diminum satu kali setiap hari. Saya sampai hapal banget deh, multivitamin sepertinya menjadi senjata andalan para dokter yang diberikan kepada pasien, terutama pasien rawat inap seperti saya, ha ha ha… . Tapi memang benar sih, multivitamin ini sangat membantu saya selama proses pemulihan pasca opname supaya tubuh segera bugar kembali. Dokter merekomendasikannya sebagai “Vitamin yang bagus untuk Mempercepat Masa Penyembuhan“. Yang saya ingat, multivitamin yang diresepkan kepada saya biasanya mengandung vitamin B kompleks serta berbagai kandungan mineral, dan itu terdapat pada Theragran-M. Saya masih ingat beberapa dokter memang pernah memberikan saya multivitamin yang bentuknya berupa kaplet berwarna merah tua ini.

Dokter memberikan saya resep multivitamin Theragran-M untuk pemulihan pasca opname, diminum satu kali sehari. (foto: dok.pribadi)

Dokter memberikan saya resep multivitamin Theragran-M untuk pemulihan pasca opname, diminum satu kali sehari. (foto: dok.pribadi)

Komposisi dan Manfaat Theragran-M

Jika ditilik dari komposisinya, Theragran-M mengandung berbagai vitamin dan unsur-unsur mineral berikut:

Komposisi per kaplet

VITAMIN   KADAR % dari AKG/hari*
A

D

B1

B2

B6

B12

Niasinamida

Kalsium Pantotenat

C

E

MINERAL

Iodium

Besi

Tembaga II

Mangan II

Magnesium

Seng

(sebagai asetat)

(cholekalsiferol)

(tiamina mononitrat)

(riboflavin)

(piridoksina hidroklorida)

(sianokobalamina)

 

 

(sebagai natrium askorbat)

(sebagai dl-alfatokoferil asetat)

 

(sebagai kalium iodida)

(sebagai fumarat)

(sebagai sulfat)

(sebagai sulfat)

(sebagai karbonat)

(sebagai sulfat)

     10.000 SI

400 SI

10 mg

10 mg

5 mg

5 mcg

100 mg

20 mg

200 mg

15 SI

 

150 mcg

12 mg

2 mg

1 mg

65 mg

1,5 mg

505

200

833

769

385

208

625

333

150

 

115

41

25

14

*Berdasarkan diet 2000 kkal

(sumber: Theragran-M, multivitamin-mineral)

Komposisi vitamin dan mineral yang terkandung dalam setiap kaplet Theragran-M. (foto: dok.pribadi)

Komposisi vitamin dan mineral yang terkandung dalam setiap kaplet Theragran-M. (foto: dok.pribadi)

Berhubung kandungan vitamin dan mineralnya lumayan banyak, maka dianjurkan untuk tidak meminum Theragran-M bersamaan dengan konsumsi susu dan produk-produk lainnya yang berbahan dasar susu serta mengandung kalsium, seperti keju, yoghurt, mentega. Hal ini dimaksudkan agar tubuh lebih mudah menyerap bahan-bahan yang terkandung dalam multivitamin. Kalau bentrokan sama kalsium, jadinya lebih lama diserapnya, begitu kata dokter.

Selain itu, sebagai pasien, saya juga harus sejujur-jujurnya mengemukakan kondisi kesehatan saya sebelum dokter menganjurkan untuk minum Theragran-M. Begitu pula dengan para pembaca, ya. Misalnya, apakah Anda sedang dalam keadaan hamil, atau sedang merencanakan untuk hamil, atau sedang menyusui. Kemungkinan dokter akan memberikan dosis Theragran-M atau multivitamin lainnya yang berbeda dengan pasien biasa, agar tidak membahayakan kesehatan sang bayi.

Yang jelas, fungsi utama dari Theragran-M adalah sebagai vitamin untuk memulihkan kondisi tubuh setelah sakit, jadi biasanya diberikan kepada pasien yang baru saja sembuh dari sakit atau pasien yang telah menjalani operasi. Jadi, sebaiknya dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Ada dua jenis kemasan Theragran-M, yaitu:

Theragran-M ada yang dikemas dalam satu dus berisi 5 amplop, ada juga yang satu dus isi 12 amplop. (foto sumber: taisho.co.id)

Theragran-M ada yang dikemas dalam satu dus berisi 12 amplop, ada juga yang satu dus isi 25 amplop. (foto sumber: taisho.co.id)

satu dus berisi 12 amplop, dan

satu dus berisi 25 amplop.

Dalam satu amplop atau strip-nya berisi 4 kaplet, yang diminum satu kali sehari, atau sesuai petunjuk dari dokter.

Kalau dokter biasanya meresepkan Theragran-M untuk saya sebanyak delapan kaplet (jadi ada dua strip), untuk konsumsi selama satu minggu.

Multivitamin ini sudah terdaftar di Departemen Kesehatan RI dengan Nomor Register DTL 1224403416A1. Theragran-M juga sudah mendapat sertifikasi halal dari LP-POM MUI dengan nomor00280032151004, satu-satunya lembaga di Indonesia yang berhak memberikan labelisasi halal untuk produk makanan, minuman, kosmetika, obat-obatan. Jadi, buat umat Muslim seperti saya juga merasa aman mengkonsumsi multivitamin dari Amerika Serikat ini.

Asal-Muasal Theragran-M

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, Theragran-M merupakan produk multivitamin yang aslinya berasal dari Amerika Serikat. Dibuat oleh Bristol-Myers Squibb, perusahaan yang dikenal memproduksi produk obat-obatan yang berkantor pusat di kota New York, dipimpin oleh seorang sarjana kedokteran bernama Giovanni Caforio, M.D.

Pabrik yang memproduksi Theragran-M, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. Terletak di Jl.Raya Bogor, Cimanggis-Deok. (foto sumber: taisho.co.id)

Pabrik yang memproduksi Theragran-M, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. Terletak di Jl.Raya Bogor, Cimanggis-Depok. (foto sumber: taisho.co.id)

   Di Indonesia, pabrik yang memproduksi Theragran-M terletak di Jalan Raya KM Bogor, Cimanggis-Depok, dengan label perusahaan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. Koq kalau dilihat dari namanya lebih seperti perusahaan Jepang, bukannya Amerika? Jadi, ceritanya, pabrik yang telah berdiri sejak tahun 1970 ini awalnya memang punya perusahaan Squibb sebagai perusahaan modal asing yang diberi nama PT Squibb Indonesia. Kemudian, setelah merger dengan Bristol dan Mead Johnson, jadilah namanya PT Bristol-Myers Squibb Indonesia (disingkat BMSI). Lalu, pada tahun 2009, saham PT BMSI dibeli oleh PT Taisho Pharmaceutical yang berpusat di Jepang, jadilah sejak saat itu pabrik ini bernaung di bawah PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. Tentunya, perusahaan ini tunduk pada peraturan  yang ditetapkan Kementerian Kesehatan Indonesia Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010 berkaitan dengan industri farmasi pemroduksi obat-obatan, yang harus memenuhi standar ketentuan CPOB (singkatan dari Cara Pembuatan Obat yang Baik).

Motto PT Taisho Pharmaceutical adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. (foto sumber: taisho.co.id)

Motto PT Taisho Pharmaceutical adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. (foto sumber: taisho.co.id)

Motto dari PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk adalah “Better Quality of Life“, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia terutama dalam hal kesehatan dan kecantikan, melalui produk-produk kesehatan dan farmasi yang berkualitas tinggi. Produk-produk lainnya dari perusahaan ini yang sudah dikenal masyarakat Indonesia antara lain Tempra yaitu obat penurun panas, dan salep pereda rasa nyeri Counterpain.

Konsumsi Buah & Sayur Juga Perlu

Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti sayur-sayuran kaya serat juga bagus untuk proses pemulihan pasca rawat inap dan operasi. (foto ilustrasi: dok.pribadi)

Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti sayur-sayuran kaya serat juga bagus untuk proses pemulihan pasca rawat inap dan operasi. (foto ilustrasi: dok.pribadi)

Kembali ke proses pemulihan pasca opname dan operasi. Selain mengkonsumsi multivitamin secara rutin, ada lagi anjuran-anjuran lainnya dari dokter yang patut saya ikuti. Misalnya saja mengkonsumsi sayuran dan buah secara rutin, karena bagaimana pun sayuran dan buah merupakan makanan cespleng alias mujarab untuk menangkal berbagai penyakit.  (Cespleng bahasa tahun berapa ya? Ha ha ha…). Selain itu, semestinya sih pasien juga harus rutin berolahraga. Berhubung saya tidak suka olahraga hard core, biasanya saya melakukan stretching sendiri selama minimal lima menit, setidaknya sekali sehari sebelum beraktivitas. Apalagi usia sudah kepala tiga begini, penting banget menggerakkan tubuh sampai berkeringat sehingga lemak-lemak di tubuh pun terkikis :).

Pasca opname bisa beraktivitas kembali dan seseruan bareng teman-teman blogger lainnya :). (foto: dok.pribadi)

Pasca opname bisa beraktivitas kembali dan seseruan bareng teman-teman blogger lainnya :). (foto: dok.pribadi)

Kalau sudah kembali sehat ‘kan rasanya asik banget bisa beraktivitas kembali seperti biasa. Seorang blogger seperti saya pun biasanya mempunyai aktivitas yang cukup padat, seperti menghadiri acara peluncuran produk, nonton bareng, dan saya juga merangkap ngajar privat yang dilakukan hampir tiap hari, sehingga tentunya memerlukan stamina yang kuat. Konsumsi multivitamin menjadi suatu kebutuhan yang tidak boleh dilupakan, karena My Healthiness is My Very Precious Moment. Kesehatan merupakan momen yang paling berharga dalam hidup. Terima kasih ya, Theragran-M, telah membuat tubuh saya kembali prima! ***

Referensi bacaan:

What Is Theragran?

Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Taisho Pharmaceuticals Indonesia

Bristol-Myers Squibb: Key Facts

Theragran-M: Multivitamin – Mineral

 Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho

40 thoughts on “Pasca Rawat Inap dan Operasi, Lalu Apa?

  1. batikmania

    Betul banget, mbak Dina. Multivitamin masuk, tapi tetap jaga asupan sayur dan buah, juga olahraga ringan. Kalau saya, asupan buah (pisang) bersamaan dengan multivitamin, soalnya nggak bisa banget makan obat kalau nggak pake ‘pelicin’. Hihii…

    Balas
  2. Ana

    Bener banget mba emang buah dan sayuran tuh penangkal penyakit bgt. Tapi masih banyak ya yang suka sama 2 makanan ini 😦

    semoga sehat selalu mba 🙂

    Balas
  3. Lidha Maul

    pernah ngerasain rawat inap itu sekali setelah merit, sedihnya itu yang lain pun ikut sibuk dan pekerjaan mereka terabaikan. Dengan mengkonsumsi multivitamin sembuh totalnya lebih cepat ya mbak. Aih, mbaknya aktif juga ikut peluncuran produk, dll en ngajar juga..
    Sukse ya mbak 🙂

    Balas
  4. Ping balik: Mutlivitamin Pasca Operasi

  5. Ping balik: Menjadi Cantik dan Tampan di Masa Kini | "Rumah Corat-Coret" Punya Dina

  6. Ping balik: Dysuria: Anyang-Anyangan yang Bikin Perih Bukan Kepalang | "Rumah Corat-Coret" Punya Dina

  7. Ping balik: Tetap Aktif dan Sehat Selama Berpuasa Ramadhan Berkat Theragran-M | "Rumah Corat-Coret" Punya Dina

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.