Arsip Bulanan: Oktober 2017

Koperasi dalam Genggaman Teknologi Seluler Melalui SOBATKU

Pesatnya perkembangan teknologi informasi memang membuat berbagai perusahaan berlomba-lomba membuat aplikasi pada ponsel pintar, atau istilah kerennya mobile apps, agar mudah diakses oleh para pelanggannya.

layanan jasa keuangan berpadu dengan kecanggihan teknologi yang disebut financial technology atau fintech.

Terutama, perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan teknologi komputer, seperti perusahaan agen perjalanan untuk menjual tiket dan hotel, perusahaan telekomunikasi untuk menjual pulsa dan fasilitas berlangganan tivi kabel, dan tidak terkecuali perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan dan perbankan. Nah, yang terakhir ini orang-orang menyebutnya dengan perusahaan fintech, singkatan dari financial technology. Jadi, jasa keuangan yang berpadu dengan kecanggihan teknologi.

Baca lebih lanjut

Marissa Mayer, Si Tangan Dingin Google Yang Menguasai Programming

Siapa yang nggak kenal Google? Situs pencari nomor satu di dunia ini pernah digawangi oleh seorang pakar informatika wanita, loh! (foto: pexels)

Berbicara tentang Google, maka ingatan saya langsung melayang ke sebuah nama seorang wanita berambut pirang yang pernah menjadi petinggi perusahaan IT raksasa asal Amerika Serikat. Soalnya jarang-jarang sih seorang wanita bisa berkiprah di dunia yang digeluti kaum pria, apalagi bisa menduduki posisi paling bergengsi sebagai CEO alias Chief Executive Officer. Dia adalah Marissa Mayer (jangan terbalik dengan Marissa Meyer si penulis buku anak-anak ya :D), wanita kelahiran tahun 1975 dari Wisconsin.

Selama 13 tahun bergabung dengan Google sejak tahun 1999, Marissa telah melakukan banyak terobosan yang membuat Google lebih berkembang pesat dan menjadi user friendly seperti yang kita kenal sekarang ini. Mulai dari Google Search, Google Image, Google Maps, Google Books, bahkan Gmail, iGoogle, Google Toolbar, semua itu adalah hasil karya inovatif dari ibu dua putri kembar ini.

Baca lebih lanjut

Film My Generation, Remaja Milenial Membangkang Orangtua?

Akhir-akhir ini, lini masa media sosial diramaikan dengan akan dirilisnya film terbaru garapan Upi yang menceritakan kisah kehidupan remaja generasi milenial alias ‘kids zaman now’. Upi yang dikenal dengan film-film komedi dan drama remaja metropolitan seperti 30 Hari Mencari Cinta (2004), Radit dan Jani (2008), Realita, Cinta dan Rock ‘n Roll (2006) tergelitik untuk mengangkat kehidupan remaja zaman sekarang yang melek medsos setelah melakukan riset selama dua tahun di berbagai komentar yang dilontarkan oleh anak-anak remaja di media sosial termasuk You Tube.

sebuah kutipan dialog dari salah satu tokoh di film My Generation. Betulkah film ini mengajarkan untuk membangkang terhadap orangtua? (foto : dokumentasi IFI Sinema)

Menurut Upi, anak-anak remaja masa kini cenderung bersikap lebih terbuka dan jujur di media sosial ketimbang jika ditanya langsung, dan komentar-komentar mereka terhadap status atau postingan medsos terus terang membuat Upi kaget. “Gila banget,” katanya seperti dilansir oleh sebuah situs berita online. Rata-rata anak remaja ini mengomentari kehidupan seputar sekolah, orangtua, dan guru.

Baca lebih lanjut

Laptop 2in1 Sang Jendela Dunia

laptop yang bisa multitasking menurut saya: bisa berfungsi sebagai PC untuk mengerjakan job-job terjemahan, ngeblog, bisa sebagai tablet untuk browsing & streaming film. (foto: pexels)

Sebenarnya sudah beberapa kali saya membahas tentang manfaatnya punya laptop yang bisa multitasking. Tapi… ya nggak apa-apa deh saya tulis lagi, siapa tahu kali ini menang, he he he (ngarep dot com :p). Lagipula mumpung lagi lowong dan belum ada orderan terjemahan lagi, ya sudah deh saya kembali nge-blog.

Apa sih maksudnya multitasking laptop? Yang saya inginkan dari sebuah laptop yang bisa multitasking itu ya nggak hanya bisa untuk mengetik sebagai sumber mata pencaharian utama saya (ya, sejak ayah sakit saya sekarang full time menerjemahkan, dan kalau sedang sepi orderan saya kembali ikut lomba-lomba menulis blog :D). Itu artinya, untuk menerjemahkan dan menulis blog kan pasti saya butuh nge-draft dulu di Microsoft Word, ‘kan. Makanya laptop yang saya punya harus ada software Microsoft Office yang komplit. Selain Word, setidaknya juga ada Excel berhubung ada juga klien yang memberikan order terjemahan dalam format dokumen .xsl, ada juga yang dalam format Power Point.

Baca lebih lanjut

Diskon Gede di Promo Oktober Blibli Histeria Bikin Mulut Ternganga

Belanja online buat sebagian besar kaum cewek (termasuk saya) menjadi hal yang menyenangkan. Sering kali saya mengunjungi situs-situs e-commerce dan tidak terasa satu jam sendiri saya bisa galau menentukan produk mana yang akan dibeli. Hampir sama seperti kalau sedang shopping di mal aja, atau sekadar window shopping, bisa sampai 4 jam saya betah berada di dalam mal meskipun hanya melihat-lihat.

Belanja online alias online shopping suka bikin menyita waktu juga layaknya shopping di mal. (foto: pexels)

Bedanya, kalau window shopping di situs-situs e-commerce bukan kaki yang lelah, tapi mata (dan pikiran, he he…). Karena setidaknya satu jam saya bisa menatapi berbagai barang yang dijual di situs tersebut, selain itu saya harus berusaha tidak kalap agar dapat memprioritaskan barang-barang kebutuhan terlebih dahulu dengan bujet terbatas.

Baca lebih lanjut