Arsip Bulanan: September 2016

Ternate, Mutiara di Indonesia Timur

Dahulu, yang terngiang di telinga saya mendengar kata Ternate dari buku pelajaran sejarah sekolah adalah pulau indah penghasil cengkeh dan biji pala yang berhasil mengusir tentara Portugis dari bumi Indonesia.

Dan hingga kini, ingatan itu selalu terekam di kepala. Seberapakah indahnya pulau ini sehingga menggiurkan bangsa asing untuk menguasainya? Pulau kecil yang terletak di sebelah utara Laut Maluku ini seolah sulit dijangkau sehingga tidak menjadi tujuan wisata favorit oleh mayoritas penduduk Indonesia yang berdiam di pulau Jawa. Meskipun kini sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang menawarkan destinasi ke sana, baik melalui rute penerbangan langsung atau singgah di Makassar, namun keindahan yang tersembunyi di dalamnya seperti belum mampu menarik perhatian wisatawan.

Pemandangan kota Ternate dari dalam pesawat, sebelum mendarat. (foto: dok.pri)

Pemandangan kota Ternate dari dalam pesawat, sebelum mendarat. (foto: dok.pri)

Beruntung saya berkesempatan menyambangi pulau berpenduduk 190 ribu jiwa itu dalam rangka tugas dinas pertengahan Mei yang lalu, yang membukakan mata saya bahwa Indonesia memang begitu kaya dengan potensi sumber daya alamnya yang sangat indah. Dengan menempuh perjalanan selama total 3,5 jam dari Surabaya (saya berdomisili di Surabaya) dan transit di Makassar, saya tiba di pulau seluas 547,736 km2 yang didominasi pemandangan Gunung Gamalama dan pesisir pantai Laut Maluku yang biru jernih.

Baca lebih lanjut

Film Chrisye Mulai Syuting Tahun 2017

Siapa yang tidak kenal dengan lagu Lilin-Lilin Kecil, Cintaku, Pergilah Kasih, Kisah Kasih di Sekolah, Andai Aku Bisa, Seperti Yang Kau Minta, dan masih banyak lagi. Semua lagu yang dibawakan Chrisye pasti selalu masuk jajaran top hit list dan memberi kesan tersendiri bagi para pendengarnya. Buat saya lagu Chrisye yang paling menyentuh adalah lagu yang dinyanyikannya bersama Ahmad Dhani berjudul “Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada“, karena liriknya yang sangat sufistik dan menggelitik: apakah makhluk hidup itu beribadah kepada Tuhannya hanya gara-gara takut masuk neraka, atau karena memang beribadah itu perlu demi ketentraman jiwa. Lagu Chrisye lainnya yang juga sangat menguras esmosi 😀 adalah lagu yang liriknya ditulis oleh penyair Taufik Ismail, “Ketika Tangan Dan Kaki Berkata“. Wah kalau sudah dengar itu rasanya pingin menangis dan pergi ke gurun pasir aja (loh?), ha ha ha…

Suasana The Hook Restaurant jelang Konferensi Pers Film Chrisye, 21 September 2016. (foto: dok.pri)

Suasana The Hook Restaurant jelang Konferensi Pers Film Chrisye, 21 September 2016. (foto: dok.pri)

Demi mengenang kembali sang legenda, maka pada hari Rabu siang kemarin, tepatnya tanggal 21 September 2016, para pewarta berita dan blogger dikumpulkan di daerah Senopati untuk menyimak berita terbaru mengenai dirinya. Sejak jam 11, bertempat di The Hook Restaurant  Jalan Cikatomas, restoran yang mengandalkan menu utama sea food ini sudah mempercantik diri dengan memajang banner Chrisye di depan pintu masuk, serta foto berfigura yang menampilkan Chrisye masa muda bersama biduan Vina Panduwinata. Di bagian dalam restoran pun sudah dipasang podium dengan backdrop yang didominasi warna hitam, warna favorit mendiang penyanyi legendaris Tanah Air yang sering dipakainya untuk manggung baik live maupun untuk tampil dalam berbagai videoklip.

Baca lebih lanjut

Selamatkan Orangutan, Selamatkan Hutan Kita

Jane Goodall, ilmuwan Inggris, meneliti simpanse selama puluhan tahun di Afrika. (foto sumber: nationalgeographic.om oleh Michael Nichols)

Jane Goodall, ilmuwan Inggris, meneliti simpanse selama puluhan tahun di Afrika. (foto sumber: nationalgeographic.om oleh Michael Nichols)

Pertama kali saya tertarik pada kehidupan satwa di habitat aslinya adalah tatkala saya menyaksikan film dokumenter tentang Jane Goodall sewaktu saya masih berkuliah di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH). Haha.. ya, saya dulu pernah kuliah di FKH meskipun hanya dua tahun :D. Siapa sih Jane Goodall? Dia adalah seorang ilmuwan wanita berkebangsaan Inggris yang mengabdikan hidupnya untuk meneliti kehidupan simpanse di hutan Afrika, selama 55 tahun! Warbiyasak, bukan… saya menyaksikan sendiri bagaimana ilmuwan berambut pirang ini (sekarang rambutnya sudah putih semua), sejak masa muda saat masih kuliah di Cambridge, mulai menjelajahi hutan Afrika dan berkenalan dengan para simpanse dari dekat. Dari yang awalnya malu-malu, kini simpanse-simpanse di hutan Gombe di Tanzania sudah menjadi bagian dari keluarganya.

Baca lebih lanjut

Maternity Package – Paket Persalinan Siloam Semanggi Hospital

Kunjungan ke Siloam Hospital Semanggi pada hari Kamis 8 September yang lalu seakan bernostalgia dengan masa-masa ketika saya dirawat di rumah sakit itu sekitar bulan April yang lalu gara-gara kena DBD. Halah! nostalgia koq ke rumah sakit, he he he… Bedanya kunjungan kemarin itu dalam rangka peluncuran fasilitas serta bangsal terbaru untuk Ibu dan Bayi.

Ibu Melissa Luwia, Direktur MRCCC Siloam Hospital Semanggi memberikan sambutan dalam rangka peluncuran bangsal Mother & Child Ward, 8 September 2016. (foto: dokpri)

Ibu Melissa Luwia, Direktur MRCCC Siloam Hospital Semanggi memberikan sambutan dalam rangka peluncuran bangsal Mother & Child Ward, 8 September 2016. (foto: dokpri)

Acara yang mengundang para blogger dan wartawan ini tidak hanya berupa pengenalan fasilitas terbaru Siloam Hospital Semanggi yang dinamai Mother & Child Ward, melainkan juga penjelasan mengenai serba-serbi persalinan (tepatnya persalinan normal v.s. caesar), serta penjelasan tentang manfaat pemberian ASI pada bayi. Ya, walaupun saat ini saya belum punya anak dan masih lajang, nggak ada salahnya tho menambah-nambah ilmu tentang serba-serbi persalinan. Apalagi sekitar empat tahun yang lalu saya punya riwayat operasi pengangkatan kista melalui bedah caesar (Baca: Anger To Myself).

Baca lebih lanjut