Kini, museum bukan sekadar menjadi tempat pemajangan barang-barang antik belaka. Dengan semakin banyaknya pilihan kegiatan berakhir pekan, museum-museum di Jakarta pun ikut menyemarakkan pilihan tersebut dengan mengadakan berbagai aktivitas terkait seni dan budaya. Salah satunya, Museum Nasional (atau disebut juga Museum Gajah) yang pada hari Sabtu, 30 Juli kemarin mengadakan bedah buku sekaligus pementasan kesenian daerah, yaitu tarian Jaran Kepang. Saya juga nggak terlalu ngeh kalau belum melihat wujud dari Jaran Kepang itu yang ternyata adalah kuda lumping. Lalu, apa hubungannya antara bedah buku dengan tari kuda lumping?

Para penari JJaran Kepang dalam acara peluncuran novel Genduk, berpose dengan Sundari Mardjuki (sang penulis novel), wakil bupati Temanggung Bapak Irawan Prasetyadi, Didik Ninik Towok. (foto sumber: dokumen pribadi)