Menginjak usia pertengahan kepala tiga, sudah dapat dipastikan kebutuhan akan semakin banyak. Baik bagi yang single, apalagi yang sudah menikah dan mempunyai anak. Di sini saya berbicara khususnya mewakili kaum wanita, karena memang biasanya wanita itu apa-apa serba dipikir dan kesannya jadi repot, ha ha… Bagi wanita single seperti saya, meskipun belum menikah apalagi belum punya anak, berbagai hal sudah dipikirkan dan dirancang untuk menunjang masa tua dan pensiun dengan tenang, terutama dari segi ekonomi. Inginnya sih bisa menabung mulai dari sekarang yang katanya usia paling tepat untuk mulai menabung, lalu bisa menuai hasilnya di masa tua, buat beli rumah, buat liburan, buat jalan-jalan, tapi yang nggak bikin repot dan hasil tabungannya lumayan supaya tua tinggal ongkang-ongkang kaki :D. Banyak maunya ya…

impian setiap orang, termasuk para wanita, di hari tua: rumah, kendaraan, bisa liburan atau jalan-jalan bareng keluarga. (foto ilustrasi: desaindenahrumah.com)
Tapi, begitulah. Makin beranjak usia makin banyak yang dipikirkan dan dikerjakan, terutama pada saat usia produktif. Dalam hal menabung, saya nggak mau mikir yang ribet-ribet lagi karena inginnya sudah ada sistem otomatis yang mengerjakannya. Dan pilihan itu jatuh kepada investasi. Kan, ‘katanya’ manfaat berinvestasi jauh lebih besar daripada menabung, selain hasil yang didapat lebih banyak, ‘katanya’ kita juga ikut membantu perekonomian negara. Loh, apa hubungannya investasi dengan membantu perekonomian negara?